Letkol Inf Muhidin, S.H., M.I.P., Dandim 0729/Bantul, Hadiri Pengajian Akbar Harlah 1 Abad Ponpes Al Falah Ploso
Letkol Inf Muhidin, S.H., M.I.P., Dandim 0729/Bantul, Hadiri Pengajian Akbar Harlah 1 Abad Ponpes Al Falah Ploso
Bantul – wartadopper.com.Letkol Inf Muhidin, S.H., M.I.P., Komandan Kodim 0729/Bantul, menghadiri Pengajian Akbar dalam rangka Harlah 1 Abad Pondok Pesantren Al Falah Ploso – Kediri yang diselenggarakan oleh Ittihaadul Mutakhorrijiin Al Falah Ploso (IMAP) D.I.Y. Acara digelar di Lapangan Paseban, Kurahan, Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, dengan cuaca gerimis namun tetap dihadiri sekitar 20.000 jamaah. Sabtu, (07/12/2024).
Hadir pula dalam kegiatan ini Brigjend TNI Bambang Sujarwo, S.H., M.Sos., M.M., (Danrem 072/Pamungkas), Kombes Pol Nugroho Arianto, S.I.K. (Kabid Humas Polda D.I.Y.), Gus M. Abdurrahman Al-Kautsar atau Gus Kautsar (Pondok Al Falah Ploso – Kediri), Gus M. Iqdam Kholid atau Gus Iqdam (Pimpinan Majelis Sabilut Taubah – Blitar), Habib Zaidan bin Yahya (Majelis Sekar Langit, Pekalongan), serta H. Abdul Halim Muslih (Bupati Bantul). Ketua Panitia kegiatan ini adalah K.H. Muslim Nawawi, pengasuh Pondok Pesantren An Nur.
Dalam sambutannya, Letkol Inf Muhidin mengungkapkan apresiasinya terhadap acara ini. “Momentum Harlah 1 Abad Pondok Pesantren Al Falah Ploso adalah wujud nyata dari keberkahan pendidikan pesantren yang telah melahirkan generasi-generasi berkualitas. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Pengajian akbar ini menghadirkan tausiyah dari para ulama besar, termasuk Gus Kautsar, Gus Iqdam, dan Habib Zaidan, yang memberikan pesan-pesan spiritual penuh makna. Acara berlangsung khidmat meskipun sempat diguyur gerimis, namun hal ini tidak menyurutkan antusiasme para jamaah yang datang dari berbagai daerah.
Brigjend TNI Bambang Sujarwo juga memberikan penghormatan atas terselenggaranya acara yang melibatkan banyak elemen masyarakat ini. “Kerjasama seperti ini penting untuk memperkuat hubungan antara umat beragama dan meningkatkan solidaritas bangsa,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Kautsar, membawa harapan agar pesantren-pesantren di Indonesia terus menjadi benteng moral dan spiritual masyarakat.
Penulis rendi